Rabu, 13 Januari 2021

Novel

 NOVEL   

Novel Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), novel adalah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat pelaku. 

    Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), novel merupakan sebuah narasi prosa yang diciptakan dengan panjang yang cukup dan kompleksitas tertentu. Di mana berhubungan dengan pengalaman manusia secara imajinatif. Biasanya melalui serangkaian peristiwa yang berhubungan dan melibatkan sekelompok orang dalam latar tertentu. Dalam kerangka luasnya genre novel telah mencakup beragam jenis gaya, seperti romantis, atau sejarah.

    Unsur - unsur novel Sebuah novel didukung oleh unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik Unsur intrinsik merupakan semua unsur pembentuk novel yang berasal dari dalam novel. Berikut unsur-unsur intrinsik: Tema Tema adalah dasar dari cerita, ide dasar dari sebuah karya. Ide dasar biasanya digunakan untuk mengembangkan cerita.

     Alur Alur adalah pola pengembangan cerita yang dibentuk oleh sebab akibat. Secara umum, alur dibagi menjadi beberapa bagian, seperti pengantar situasi cerita, pengungkapan kejadian, konflik, klimaks atau penyelesaian konflik. Latar Latar merupakan gambaran mengenai peristiwa yang terjadi pada novel. Di mana berkaitan dengan waktu, tempat, dan suasana. Baca juga: Puisi: Arti dan Jenisnya Tokoh Tokoh merupakan para pelaku yang berperan di dalam novel. 

    Penokohan merupakan penyajian watak-watak tokoh dalam cerita tersebut. Di mana bisa dilihat dari perilaku tokoh, dialog, pilihan-pilihan tokoh, deskripsi atau penjelasan penulis. Karakter tokoh meliputi nama, sifat, postur dan segala hal yang berkaitan dengan sisi manusiawi sang tokoh. 

Secara umum ada tiga jenis karakter tokoh, yakni :

1.  Protagonis

    Protagonis merupakan tokoh baik dalam novel. tokoh protagonis adalah karakter utama yang menarik simpati pembaca. Tokoh tersebut bisa saja sejak awal diceritakan baik, bisa juga yang semula bersifat buruk namun berkembang menjadi tokoh baik. 

2. Antagonis.

    Antagonis adalah tokoh jahat dalam novel. Dianggap sebagai tokoh yang menghalangi atau menganggu sebuah usaha dari tokoh protagonis. 

3. Karakter pendukung 

    Karakter pendukung disebut juga figuran atau karakter sekunder. Karakter tersebut tidak memiliki peran yang banyak dalam novel. Tugasnya hanya membantu dan mendukung cerita.

CERITA NOVEL LASKAR PELANGI

Secara garis besar novel ini diangkat dari kisah nyata yang dialami oleh si penulis sendiri. Buku “Laskar Pelangi” Menceritakan tentang kisah masa kecil anak-anak desa dari suatu komunitas melayu yang bisa dikatakan sangat miskin di Belitung. Kisah orang-orang ‘kecil’ yang berusaha untuk memperbaiki masa depan mereka.

Dimulai dari kisah miris dunia pendidikan di indonesia dimana sebuah terdapat sekolah yang kekurangan murid hendak ditutup.

Tepatnya di SD Muhammadiyah Belitung. Pada saat itu adalah saat yang menegangkan bagi kesembilan murid yang bersekolah di SD Muhammadiyah ini. Kesembilan Murid Tersebut adalah Ikal, Sahara, Lintang, A kiong, Kucai, Syahdan, Borek, A ling dan terepani.

Mereka tengah cemas karena SD Muhammadiyah yang mereka tempati akan ditutup jika murid yang bersekolah di SD tersebut tidak genap sepuluh. Mereka sangat cemas. SD Muhammadiyah adalh SD tertua di desa Belitung, Sehingga jika ditutup akan kasihan pada keluarga mereka karena tidak mampu menyekolahkan anak-anaknya yang ingin bersekolah. Disinilah perjalanan mereka dimulai.

Pada saat semua murid telah gelisah datanglah Harun, Seorang yang memiliki keterbelakangan mental. Ia adalah seorang pahlawan karena ia menyelamatkan ke sembilan temannya yang ingin terus bersekolah serta menyelamatkan berdirinya SD Muhammadiyah belitung tersebut.  

Alhasil karena murid yang terdaftar disekolah tersebut genap 10, sekolah dengan bangunan seadanya tersebut tetap diizinkan beraktifitas seperti sekolah pada umumnya. Ke sepuluh murid tersebut adalah murid para laskar pelangi. Sebuah nama yang diberikan oleh guru mereka yang bernama Bu Mus, oleh karena kegemaran mereka terhadap keindahan pelangi.

Tokoh dalam novel ini ialah Lintang, Ikal, Mahar, Sahara, Syahdan, A kiong, Borek, Kucai, Trapani, A ling, Harun, Bu silmah, Pak Harfan, Flo. Mereka semua adalah sahabat yang kisahnya mempesona dunia lewat tangan dingin sang penulis.

Sudut pandang dalam menceritakan ini menggunakan orang pertama pelaku utama yakni “Aku”. Aku disini yang dimaksud adalah si Ikal. Ia adalah anak yang pandai walau berada di peringkat kedua setelah Lintang, murid terpandai dalam kelas mereka.

Buku laskar pelangi bercerita tentang keseharian mereka di lingkungan sosial dan di sekolah. Mereka adalah anak-anak kampung yang memiliki tekad luar biasa. Perjalanan mereka Di sekolah dipenuhi dengan kejadian-kejadian tak terduga dan di SD muhammadiyah inilah ikal dan teman-temannya memiliki segudang kenangan yang menarik.

Seperti kisah percintaan antara Ikal dengan A ling. Ikal jatuh cinta pada kuku A ling yang sangat indah, Ia tidak pernah menjumpai kuku seindah itu. Lalu ikal tahu bahwa pemilik dari kuku indah itu adalah A ling, Ikalpun jatuh cinta padanya, Namun pertemuan mereka harus berakhir karena A ling pindah untuk menemani bibinya yans sendirian.

Tokoh Ikal ini memiliki kegemaran yang besar pada sastra.Hal ini terlihat dari kegemarannya menulis puisi. Lain lagi dengan Lintang. Ia digambarkan sebagai anak yang memiliki kejeniusan luar biasa.

Orang tuanya bekerja sebagai nelayan miskin yang tidak hanya memiliki perahu. Mereka juga memiliki keluarga yang banyak yakni 14 kepala. Dari kejeniusan nya lintang sangat menyukai matematika. Tapi, Cita-citanya menjadi seorang ahli matematika harus terpangkas karena tuntutan untuk membantu orangtua menafkahi keluarga. Terlebih saat ayahnya meninggal ia harus bekerja keras untuk mencari nafkah pada keluarganya.

Tokoh berikutnya adalah Mahar pria tampan bertubuh kurus ini mempunyai bakat dalam bidang seni. Hal ini dapat dilihat dari Kejadian di sekolah tentang mahar yang menemukan ide untuk perlombaan semacam karnaval.

Mahar menemukan ide untuk menari dalam acara itu. Mereka semua para Laskar Pelangi menari seperti orang kesetanan, karena aksesoris yang mereka kenakan adalah kalung yang terbuat dari tumbuhan langka dan hanya di Belitung, yaitu merupakan tumbuhan yang bisa membuat seluruh badan gatal.

Alhasil mereka semua pun menari seperti orang yang kesurupan, akan tetapi karena ide cemerlang inilah SD Muhammadiyah dapat memenangkan perlombaan tersebut.

Kenangan-kenangan indah pun terukir namun setelah kedatangan flo, seorang anak kaya raya pindahan dari SD PN, ia masuk dalam kehidupan laskar pelangi. Kedatangannya di SD Muhammadiyah yang membawa pengaruh buruk bagi kawan-kawannya terutama Mahar; yang duduk satu meja dengan flo. Sejak kedatangan flo tersebut nilai Mahar seringkali turun dan jelek sehingga membuat bu Mus Marah.

Hari-hari mereka selalu diwarnai dengan canda, tawa maupun tangis. Namun, dibalik itu semua keceriaan mereka, ada seorang murid anggota dari laskar pelangi yang bernama Lintang yang perjuangannya terhadap pendidikan sangatlah luar biasa.

Lintang rela menempuh perjalanan 80 Km untuk pulang dan pergi mulai rumahnya ke sekolahnya, selain itu ia juga harus melewati sebuah danau yang ada buaya di dalamnya. Lintang adalah seorang murid yang sangat cerdas. Terbukti pada waktu ia, ikal dan sahara tengah berada dalam perlombaan cedas cermat. Mereka dapat menantang sekaligus mengalahkan Drs. Zulfikar, yaitu guru sekolah kaya PN yang berijazah dan terkenal dengan jawabannya yang menghantarkan ia mereka menjadi pemenang lomba cerdas cermat.

Lintang dan teman-teman membuktikan bahwa bukan karena fasilitas yang menunjang yang dapat membuat seorang menjadi sukses maupun pintar, akan tetapi kerja kelas dan kemauan lah yang dapat mengabulkan setiap impian.

Beberapa hari kemudian, Usai perlombaan tersebut lintang tidak masuk sekolah hingga pada suatu hari mereka, teman-teman lintang dan Bu Mus mendapat surat dari lintang yang isinya, Lintang tidak bisa melanjutkan sekolah kembali karena ayahnya meninggal dunia, Pasti saja hal tersebut menjadi sebuah kesedihan yang mendalam bagi anggota team laskar pelangi.

Beberapa tahun kemudian, saat anggota laskar pelangi sudah dewasa, mereka mendapat banyak pengalaman yang sangat bernilai dari setiap kisah di SD Muhammadiyah, Tentang sebuah persahabatan, Perjuangan, ketulusan serta sebuah mimpi yang harus mereka gapai, pada akhirnya ikal bersekolah di paris, sedangkan mahar dan kawan-kawan lainnya menjadi seorang yang dapat membanggakan Belitung.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kecakapan Pramuka

  Tanda kecakapan umum dan kecakapan khusus bagi anggota pramuka ntuk mendapatkan tanda kecakapan, peserta didik diwajibkan mengikuti aturan...