Jumat, 15 April 2022

Kecakapan Pramuka

 

Tanda kecakapan umum dan kecakapan khusus bagi anggota pramuka


ntuk mendapatkan tanda kecakapan, peserta didik diwajibkan mengikuti aturan main yang ada, yaitu mengisi dan menyelesaikan SKU atau SKK untuk tingkatan yang dilalui, berikut penjelasannya ya adik2.


Cara menguji SKU, SKK dan PG

1.      Penguji SKU adalah pembina pramuka atau pmbantu pmbina pamuka yang langsung membina pramuka yang diuji.

 

2.       Penguji SKK adalah TIM yang terdiri dan 2 orang yaitu:

·         Pembina pamuka atau  pembantu pembina yang langsung membina pramuka yang diuji.

 ·         eorang yang dianggap ahli dalam bidang kecakapan tertentu yang ditempuh oleh pramuka yang bersangkutan. Penguji ahli dapat berasal dan dalam maupun dari luar Gerakan Pramuka.

3.     Penguji PG ialah: TIM yang diangkat oleh ketua kwartir, yang terdiri dari pembina satuannya. pembina gugusdepan, andalan, orangtua dan tokoh masyarakat setempat. Khusus untuk gugudepan di luar negeri tim penguji dapat diangkat oleh Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan.

Tugas Pembina Pramuka Siaga


Tugas pokok Pembina Siaga
Tugas utama Pembina Pramuka adalah mendidik para Pramuka Siaga agar  tumbuh dan berkembang menjadi sosok yang sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka.
Pendidikan yang dilaksanakan dalam perindukan dan barung adalah pendidikan  interaktif dan komunikatif antar teman sebaya.
Pembina Siaga mempunyai tugas:

  1. membina Pramuka Siaga dengan menerapkan  Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode Kepramukaan dan Sistim Among;
  2. merencanakan kegiatan pramuka Siaga dengan memperhatikan tiga pilar kegiatan kepramukaan, yaitu  modern (kekinian, baru, tidak ketinggalan jaman), bermanfaat bagi peserta  didik dan masyarakat lingkungannya dan taat azas;
  3. memberikan motivasi, stimulasi, bimbingan, bantuan dan menyediakan fasilitas kegiatan;
  4. membangun dan memelihara serta mengembangkan perindukan agar dapat menyelenggarakan program kegiatan sesuai dengan kebutuhan Siaga;
  5. mendorong agar Dewan Siaga bekerja secara efektif;
  6. mengkoordinasikan para Pembina/Pembantu Pembina Perindukan sebagai satu tim;
  7. mengadakan kerjasama dengan orangtua atau wali Siaga dan berupaya melibatkan mereka dalam pelaksanaan kegiatan;
  8. memberikan laporan kepada ketua Gudep tentang perkembangan perindukannya;
  9. berusaha meningkatkan kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas.

Cara menguji SKU dan SKK

  1. Ujian dilaksanakan secara perorangan, satu demi satu, tidak secara berkelompok. Seandainya terdapat mata ujian yang dilakukan secara berkelompok, misalnya baris-berbaris, berkebun, dll, penilaian tetap dijalankan perorangan.
  2. Mata ujian ditentukan oleh peserta didik yang diuji (tidak harus berurutan), dan dilaksanakan dalam bentuk praktek secara praktis.
  3. Waktu ujian ditentukan sesuai dengan kesepakatan antara Pembina/Pembantu Pembina dengan yang diuji.
  4. Penguji hendaknya berusaha agar proses ujian itu juga dirasakan oleh peserta didik sebagai proses pendidikan yang menyengkan dan dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalamannya.
  5. Penguji hendaknya memperhatikan batas-batas kemampuan mental, fisik dan intelegensia, emosi dan jiwa sosial Pramuka yang diuji.
  6. Penguji hendaknya memperhatikan ikhtiar, ketekunan, dan kesungguhan yang sudah dijalankan oleh yang teruji.
  7. Penguji membubuhkan paraf/tanda tangnnya pada daftar mata ujian buku SKU milik Pramuka yang diuji seteah ujian tersebut dinyatakan lulus.

Cara Menguji PG

  1. Penilaian atas calon Pramuka Garuda dilakukan perorangan
  2. Dalam memberikan penilaian seorang calon Pramuka Garuda, tim penilai wajib memperhatikan:
  3. Keadaan lingkungan setempat
  4. Keadaan dan sifat calon Pramuka Garuda
  5. Keterangan tertulis dari pihak-pihak yang mempunyai sangkut paut dengan kegiatan calon pramuka Garuda
  6. Penilaian dilakukan dengan cara:
  7. Wawancara langsung
  8. Pengamatan langsung
  9. meneliti dari hasil laporan atas calon Pramuka Garuda baik yang tertulis maupun lisan


Ketentuan dan tempat Pemakaian TKU, TKK, TPG

  1. TKU untuk Pramuka Siaga dan Penggalang ditempatkan pada lengan baju sebelah kiri, sedang untuk Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega disematkan di Pundak kiri dan kanan.
  2. TKK baik untuk Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega ditempel di lengan baju sebelah kanan, maksimal 5 (lima) buah, sedang TKK-TKK yang didapat lainnya ditempel pada tetampan (sejenis selendang yang digunakan khusus untuk penempelan TKK)
  3. TPG berupa lencana dari logam digantungkan di muka dada dengan pita berwarna merah putih dan dipakai pada upacara resmi
  4. TPG harian berupa kain  border/sablon ditempelkan di dada sebelah kanan, di atas saku, di atas bintang tahunan, tigor, tiska, dan lain-lain.



Referensi:

https://aliya-makanan.blogspot.com/2022/04/kecakapan-pramuka.html

Kode Kehormatan

 Kode Kehormatan Pramuka adalah norma yang berlaku dalam kehidupan pramuka dan menjadi standar tingkah laku pramuka di lingkungan masyarakat. Kode ini merupakan jani dan komitmen diri dalam pendidikan kepramukaan. 

Ada dua jenis kode kehormatan pramuka, yakni Satya Pramuka serta Darma Pramuka. Satya Pramuka berisikan janji anggota pramuka. Sedangkan Darma Pramuka berisikan tentang ketentuan moral.

Satya Pramuka diucapkan secara sukarela dan digunakan untuk mengembangkan spiritual, emosional, sosial dan intelektual tiap anggota gerakan pramuka.

Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga, yaitu:

a. Dwi Satya Pramuka Siaga adalah Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menurut aturan keluarga.

2. Setiap hari berbuat kebaikan.

b. Dwi Darma Pramuka Siaga, yaitu:

1. Menurut Ayah Dan Bundanya.

2. Berani dan tidak putus asa

Kode Kehormatan bagi Pramuka Penggalang, yaitu:

a. Tri Satya Pramuka adalah Demi kehormatan aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila.

2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.

3. Menepati Dasa Darma.

b. Dasa Darma Pramuka, yaitu:

1. Takwa pada Tuhan Yang Maha Esa

2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia

3. Patriot yang sopan dan kesatria

4. Patuh dan suka bermusyawarah

5. Rela menolong dan tabah

6. Rajin, terampil dan gembira

7. Hemat, cermat dan bersahaja

Cara menerapkan Kode Kehormatan Pramuka:

a. Pelaksanaan suatu Kode Kehormatan tidak dapat dibangun di atas dasar lain kecuali di atas dasar Kesukarelaan.

b. Kode kehormatan yang diterima atas dasar kesukarelaan menimbulkan rasa tanggung jawab langsung terhadap ketinggian budi pekerti.

c. Dalam menanamkan Kode Kehormatan itu, Pembina hendaknya :

1. Memberikan pengertian melalui pertimbangan akalnya.

2. Menumbuhkan semangat melalui pertimbangan rasa.

3. Membulatkan tekad/ kemauan untuk melaksanakannya.

8. Disiplin, berani dan setia

9. Bertanggunngjawab dan dapat dipercaya

10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

Pramuka Penegak, Pramuka Pandega dan Anggota Dewasa

a. Tri Satya (sama dengan Dasa Darma untuk Pramuka Penggalang).

b. Dasa Darma (sama dengan Dasa Darma untuk Pramuka Penggalang).





Perkembangan pramuka di indonesia


Geraknya Pramuka di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1923 yang ditandai dengan didirikannya (Belanda)Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung. Sedangkan pada tahun yang sama, di Jakarta didirikan (Belanda)Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO). 


Dalam Masa Hindia Belanda

Kenyataan sejarah menunjukkan bahwa pemuda Indonesia mempunyai “saham” besar dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia serta ada dan berkembangnya pendidikan kepanduan nasional Indonesia. Dalam perkembangan pendidikan kepanduan itu tampak adanya dorongan dan semangat untuk bersatu, namun terdapat gejala adanya berorganisasi yang Bhinneka. 


Awal bersejarah Pramuka di Dunia Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Dan Bukunya sangat cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout. Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.


Dan didirikan kelompok pramuka siaga pada tahun 1916

dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya.


PERKEMBANGAN PRAMUKA DI SEKOLAH


 Dan Ada sebagaian besar dari sekolah dan para pendidik yang masih kurang mendukung kegiatan pramuka ini, mereka beranggapan bahwa kegiatan pramuka hanya kegiatan yang terlalu menghabiskan waktu siswa untuk berada di luar kelas. Memecah belah pikiran dan fokus para siswa dalam proses belajar atau beranggapan bahwa kegiatan semacam ini tidak memberikan prestasi, penghargaan yang berarti bagi siswa. Kurangnya dukungan sekolah dalam segi sarana prasaranayang ada disekolah, dukungan sekolah apabila mengadakan atau mengikuti kegiatan di dalam atau di luar sekolah yang menjadi salah satu promosi ataupun penilaian dari perbedaan kegiatan di setiap sekolah.


Referensi :

https://aliya-makanan.blogspot.com/2022/04/kode-kehormatan.html











Kecakapan Pramuka

  Tanda kecakapan umum dan kecakapan khusus bagi anggota pramuka ntuk mendapatkan tanda kecakapan, peserta didik diwajibkan mengikuti aturan...